Mari bergabung menjalin Komunikasi

16 Agustus, 2007

“BERDO’A DENGAN 99 ASMAA ALLAH”


Allah Ta’ala Berfirman :


وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِي إِذَا دَعَانِي فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ (186)


Artinya : Dan apabila hamba-hambaKu bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo’a apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku agar mereka selalu dalam kebenaran (QS Al Baqarah : 186)



وَقَالَ رَبُّكُمْ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ (60)


Artinya : Dan Tuhanmu berfirman: “Berdo’alah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu, Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina” (QS Al Mu’min : 60)

وَلِلَّهِ الأَسْمَاءُ الْحُسْنَى فَادْعُوهُ بِهَا وَذَرُوا الَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِي أَسْمَائِهِ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

Artinya: Hanya milik Allah asma-ul husnaa maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asmaa Ul Husnaa itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan (QS Al A’Raaf : 180)

Dari firman Allah dapat disimpulkan :

Allah memberitahukan bahwa Dia (Allah) dekat dan mengabulkan do’a orang-orang yang berdo’a kepada-Nya.
Maka hendaknya berdo’a kepada-Nya niscaya akan diperkenankan. Dan kepada orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah kepadaNya akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.
Allah memerintahkan agar memohon kepada-Nya dengan menyebut Al Asmaa Ul Husnaa dan meninggalkan orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam menyebut nama-nama-Nya.
Sesungguhnya do’a itu ibadah dan Allah sungguh pengabul do’a hamba yang berdo’a kepadaNya, Allah memerintahkan berdo’a dengan Al Asmaa Ul Husnaa. Yaitu asmaa Allah yang terbaik yang jumlahnya 99 sebagaimana diriwayatkan dalam hadist Rasulullah saw :

عن أبي هريرة رَضِيَ اللَّهُ عَنه عن النبي صلى الله عليه وسلم قال “إن لله تسعة وتسعين اسما. مائة إلا واحد. من أحصاها دخل الجنة“.> رَوَاهُ مُسلِمٌ

Artinya : Dari Abu Hurairah ra, dari Nabi saw, sabdanya: “Sesungguhnya Allah Ta’ala mempunyai 99 nama. Yaitu 100 kurang satu, siapa menghitungnya (“membacanya”) masuk surga” (HR Muslim)Berdo’a kepada Allah adalah memohon kepada Allah, permohonan hamba kepada Yang Maha Menguasai dan Maha Merajai serta Maha Segalanya sebagaimana nama-namaNya dalam Al Asmaa Ul Husnaa dengan menyebut asmaaNya. Tentunya adalah tidak patut bagi hamba memilih karunia yang diminta sedangkan Yang Maha Pemberi telah menyediakan dengan 99 kebaikan bagi hambaNya, karena hakekat dari membaca asmaa Allah adalah permohonan sebagaimana namanNya antara lain :. Yaa Maalik, Wahai DiRaja dunia dan akhirat, dengan kekuasaan mutlak paripurna, jadikan diriku sampai di Jannatun Na’im dan Kerajaan Agung dengan beramal penuh total.Yaa Quddus, sucikan diriku dari aib-aib dan bencana, sucikan diriku dari dosa-dosa dan kejahatan diri.Yaa…Salaam, selamatkan daku dari seluruh sifat yang tercela, dan jadikan diriku dari golongan orang yang dating kepadaMu dengan Qalbun Saliim.Ya… Mu’min, amanlahlah daku di hari yang paling mengejutkan, limpahilan rizki padaku dengan bertambahnya iman kepadaMu, sebagai bagianku. Yaa Muhaimin, Jadikanlah diriku sebagai penyaksi dan pemandang atas pemeliharaanMu, dan jadikanlah daku sebagai pemelihara dan pemegang amanah-amanahMu dan Janji-janjiMu..Dan seterusnya sampai 99 Nama Allah. Itulah hahekat Allah Dalam hadistnya Rasulullah mengingatkan tentang terkabulnya do’a:

وعنه رَضِي اللَّهُ عَنهُ أن رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّم قال: <يستجاب لأحدكم ما لم يعجل، يقول: قد دعوت ربي فلم يستجب لي> مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.


Artinya: Dari Abu Hurairah ra, bahwasanya Rasulullah saw bersabda: “Akan dikabulkan (permintaan) setiap orang dari kalian, asalkan ia tidak tergesa-gesa dengan mengucap (pada lisan atau hati): “Aku telah berdo’a kepada TuhanKu, tetapi tidak juga dikabulkan”. (HR Bukhari dan Muslim)

Tidak ada komentar: