Mari bergabung menjalin Komunikasi

20 Agustus, 2007

Sudah 62 Tahun Indonesia Merdeka


Pada tanggal 17 Agustus 2007 ini, sudah 62 tahun Indonesia Merdeka, suatu usia yang sudah cukup lama dan kalau manusia tentu sudah bayak makan garam. Namun melihat kondisi yang ada di negeri kita ini masih jauh dari kemajuan dan masih ketinggalan dengan negara-negara lain. Baik dari segi teknologi, social, ekonomi, politik maupun budaya sekalipun.

Konon negara kita yang nota bene sebagai negara agraris yang subur makmur dan melimpah akan kekayaan alam, namun kemiskinan dan pengangguran masih banyak dimana-mana. Sampai-sampai banyak para pencari kerja yang lari ke negara-negara lain, seperti Arab Saudi, Malaysia, Taiwan dsb. Padahal mereka-mereka disana kebanyakan hanya sebagai pembantu rumah tangga, hanya untuk mencari sesuap nasi. Sangat tragis lagi di sana bukannya mendapat pekerjaan melainkan penyiksaan, dan banyak yang pulang tinggal nama.

Padahal kalau melihat luasnya negara kita baik darat maupun laut sebenarnya cukup untuk menghidupi penduduknya. Lalu kenapa pengangguran dan kemiskinan begitu banyak.

Bangsa kita sebenarnya tidak bodoh-bodoh amat, buktinya banyak mahasiswa yang pintar. Namun sayang kepintarannya pada segi negatifnya. Seperti contoh dibidang sofware banyak mahasiswa yang pandai membuat virus komputer, hacking, carding, pembajak, pemalsu dsb. Coba kalau kepintaraanya tersebut untuk yang positif misalkan untuk membuat sofware yang bisa menyaingi Microsoft atau yang lainnya mungkin akan bermanfaat bagi bangsa ini, bukannya membuat petaka.

Kepintarannya yang lain masih yang negatif seperti kasus anak SMP Indramayu, masih SMP tapi sudah pintar membuat Film, tentunya bukan Film yang bisa bersaing di Hollywood, melainkan film kenistaan dan kebejadan moral. Mereka itu kalau kita renungkan sebenarnya merupakan korban. Korban dari budaya barat yang telah menjajah bangsa kita.

Cobalah kita renungkan bersama. Sebenarnya ada apa dengan bangsa ini,...?

Kalau kita sadari, dulu bangsa kita pernah dijajah oleh bangsa asing secara fisik, kelihatannya sekarang juga masih dijajah nich.. Namun bukan secara fisik lagi, melainkan melalui teknologi, ekonomi, seni dan budaya. Buktinya kita selalu bergantung teknologi dari bangsa lain. Ekonomi jelas budaya iya juga.

Rupanya trik penjajahan jaman modern ini yang mereka terapkan itu benar-benar mengenai sasaran dan kita tidak menyadarinya. Buktinya gak usah jauh-jauh lah seperti kasus anak smp Indramayu tersebut diatas. Trend anak-anak muda jaman sekarang ini sudah mengikuti budaya asing daripada budaya kita sendiri yang penuh tata krama dan budi pekerti yang tinggi. Baik dari segi berpakaian, berbicara dan berpola hidup sudah jauh dari nilai-nilai luhur bangsa kita.

Lalu apa untungnya mereka (penjajah). Ya kalau bangsa kita sudah bermoral bejad tentu berbuat sesuatu selalu tidak akan benar. Akibatnya sudah 62 tahun bangsa kita masih begini-begini aja. Segala sesuatu selalu tergantung negara lain. Contoh yang paling kecil saja yaitu mainan anak-anak kebanyakan import. Apakah bangasa kita tidak bisa membuatnya dan mengeksportnya. Apalagi kendaraan baik roda empat maupun roda dua tiap tahun import terus-terusan walaupun jalan sudah tidak kuat menampungnya masih ditambah terus. Kalau terus-terusan mengimport, ya otomatis nilai rupiah semakin melemah karena banyak keluar, sebaliknya kalau banyak eksport rupiah akan menguat karena sedikit yang keluar dan banyak devisa yang masuk begitulah kira-kira kalau dilihat secara ekonomi, wheeeh.. so tau aja.

Tidak ada komentar: