Mari bergabung menjalin Komunikasi

30 Mei, 2007

Numerologi

Numerologi, atau Ilmu Pengetahuan tentang Angka berasal dari simbol-simbol yang digunakan untuk mengekspresikan gagasan manusia primitif. Ilmu ini tidak hanya didasarkan atas angka dengan nilai kuantitatif, seperti dua ditambah dua sama dengan empat. Tapi eksis sampai saat ini, mencakup pengertian pasti yang menyatakan sifat dinamis mendalam, yang membentuk tujuan akhir seseorang. Jauh sebelum abjad ditemukan untuk menyesuaikan nomor perspektif mereka, para ahli kuno telah mempelajari ilmu angka untuk membimbing kehidupan sehari-hari.
Numerologi dapat digunakan untuk mengungkapkan rahasia mereapkan analisa huruf dan nama serta kelahiran dalam menentukan kecenderungan kepribadian tiap orang. Dari numerologi dapat menetukan sifat seseorang, peluang karir, mengetahui bakat terpendam serta memperoleh gagasan baru bagi diri sendiri dan orang lain. Helyn Hitchcock seorang ahli Numerolog dari Belanda telah menggali kekuatan Numerologi selama lebih dari 30 tahun, yang membantu banyak orang menentukan kemampuan dan mengetahui berbagai peluang terbuka bagi mereka.Untuk memudahkan menggunakan numerologi kami telah membuat program untuk Numerologi yang dipadukan dengan pitung jawa serta horoscop sebagai pembanding. Dengan program Numerologi anda tidak perlu repot-repot menganalisa dan menetukan bagan untuk menemukan rahasia dibalik karakter pembentuk nama.Cukup anda memasukan data pribadi anda kedalam form yang disediakan, komputer yang akan menganalisanya. Ada mau mencoba silahkan klik
Numerologi. Akan tetapi sebagai seorang muslim dilarang keras mempercayai ramalan, anggap itu sebagai hiburan saja. Adapun bila hasilnya benar anggap itu sebagai kebetulan saja, jika isinya baik jadikan sebagai pemicu anda untuk lebih kreatif dalam berkarya dengan penuh percaya diri, sebaliknya jika jelek jadikan sebagai peringatan dalam perjalanan hidup anda agar lebih berhati-hati dalam melangkah. Selamat mencoba.

Personaliti


Personaliti adalah suatu kepribadian yang unik. Personaliti atau kepribadian adalah sesuatu yang sifatnya individuil, dalam arti tidak seorangpun mempunyai personaliti yang sama. Personaliti bukanlah sesuatu yang salah atau benar, bukan sesuatu yang baik atau buruk. Tiap personaliti mempunyai kelemahan dan kekuatan nya sendiri.Seorang dengan personaliti pemimpin belum tentu lebih baik dari seorang dengan personaliti pengikut. Dengan berbeda-bedanya tiap orang (unik), maka kita dapat tertarik (antipati) atau bersikap netral pada seseorang.
Bagaimana kita melihat orang lainDalam pergaulan.maka selalu terjadi interaksi antar manusia. Kita akan selalu memperhatikan manusia lain.Misalnya pemimpin akan memperhatikan anak buahnya. Sebaliknya anak buah akan memperhatikan pemimpin. Guru akan memperhatikan murid.Sebaliknya murid akan memperhatikan gurunya.Pasien akan memperhatikan dokternya,sebaliknya dokter akan memperhatikan pasiennya. Pada interaksi pertama, hal-hal yang bersifat materil akan lebih cepat terkesan,seperti baju dan perhiasan yang dipakai ,rupa yang cantik dan ganteng dan sebagainya. Tapi untuk interaksi dalam jangka lama maka faktor yang materil akan hilang daya tariknya.Seorang yang mencari pegawai yang baik,tentu tak akan memperhatikan apakah pegawainya memakai pakaian yang indah-indah, mempunyai perhiasan,atau rupa yang cantik atau ganteng .Begitu pula dokter atau psikiater tidaklah dicari karena hal-hal yang bersifat materil. Hal-hal yang bersifat immateril sangat diperlukan dalam interaksi jangka lama.Disini akan dinilai intelegensi atau kepandaian.motivasi atau keinginan,attitude atau sikap dan personaliti atau kepribadian. Kita akan terkesan akan "Style" Setiap individu akan lebih terkesan pada "Style atau cara orang-orang itu bertindak,berpikir,beremosi,menilai orang lain dan sebagainya yang semuanya dapat dikatakan sebagai personaliti. Seorang pemimpin akan mencari pengikut yang baik,dalam arti orang tersebut tidak suka membuat huru hara Jujur dan tak suka berbohong,disiplin setia dan sebagainya. Orang tersebut akan lebih cepat diterima oleh pemimpin tersebut Sebaliknya suatu perusahaan atau organisasi tentu memerlukan seorang pemimpin yang mempunyai kepribadian tertentu seperti bertanggung jawab, bekerja keras, agresif tahan terhadap frustrasidan sebagainya. Orang tersebut akan condong untuk berhasil diangkat menjadi pemimpin. Seorang wanita akan mencari teman hidup tentu yang kepribadiannya sesuai dengan dia.Kepribadian yang sesuai ini belum tentu bersamaan misalnya yang suka mengomel dan marah,tentu akan senang dengan laki- laki yang agak pendiam dan penyabar.Kepribadian demikian dinamakan komplemen,sedangkan wanita yang pandai akan mencari laki-laki yang juga pandai (kepribadian searah).Personaliti adalah imprest dari seseorang pada orang orang lain.Personaliti adalah sesuatu yang abstrak.Tak s,eorangpun tahu apa dan bagaimana.Personaliti yang kita bicarakan adalah personaliti yang ditentukan oleh orang lain.Pada kehidupan sehari-hari kita sering menjumpai penilaian,misalnya :Si Badu seorang yang hangat,inteligen,dan aktif serta bersemangat. Impresi dari dua orang ini berlainan,walaupun hanya perbedaan pada satu sifat saja,Si Badu dengan personaliti demikian akan menarik banyak orang ,timbul kesan bahwa dia dapat melindungi banyak orang dan mudah untuk diangkat menjadi pemimpin. Sebaliknya pada si DIDI, timbul kesan yang angker dan raenakutkan . Walaupun sama-sama pandai akan tetapi orang agak takut terhadap si Didi. Dalam pemilihan menjadi pemimpin mungkin si Didi akan kalah.
Personaliti adalah gestalt, dan bukan jualah dari bagian-bagiannya.Jadi perlu ditegaskan kembali bahwa personaliti bukanlah jumlah dari unsur-unsurnya, akan tetapai unsur-unsur tersebut bergabung menjadi kesatuan totalitas yang berbeda secara kwalitas dari unsur unsur tersebut.Seperti contoh diatas, bila si Didi berubah dari dingin menjadi hangat pada orang lain, maka kepribadian si Didi pun berubah secara drastis. Sikap orang terhadapnya akan berubah. Si Didi yang tadinya dipojokkan dan tak pernah diajak serta dalam kegiatan sekarang menjadi lain. Kesatuan totalitas yang bukan merupakan penjumlahan dari unsur-unsurnya merupakan personaliti. Personaliti akan berubah bila salah satu unsur berubah.Sebenarnya kita tak pernah tahu personaliti orang lain.Personaliti yang sebenarnya dari manusia tidak pernah diketahui. Begitu banyak unsur dan faktor yang mempengaruhinya, sehingga penilaian kita sebenarnya sering salah terhadap seseorang. Kita ambil contoh pada si Didi, yang dingin inteligen, aktif dan bersemangat. Kesan kita terhadap si Didi seorang yang seperti robot, bekerja keras dan menakutkan. Akan tetapi bila kita dekati lebih lanjut ternyata bahwa dia sebenarnya dingin karena tidak mengenal orang-orang disekitarnya (perantau baru datang), dan bila lebih lanjut dan lebih lama kita bergaul dengan dia, maka sebnearnya dia cukup hangat juga. Karena personaliti terletak dalam jiwa seseorang, sangat sulit untuk mengetahui yang sebenarnya dari orang tersebut.Personaliti adalah suatu sampling dari suatu stimulus.Kalau kita tak dapat mengetahui personaliti seseorang bagaimana caranya kita mengetahui orang lain.Salah satu cara untuk menegtahui personaliti orang lain adalah dengan cara sampling, dengan mengambil beberapa stimulus dan melihat reaksi orang lain. Untuk personaliti kita melihat perkataan dan perbuatannya. Stimulus yang berupa kata dapat merupakan manifestasi dari personaliti orang itu. Bagi profesional yang terlatih, mungkin beberapa perkataan dan perbuatan dapat memberikan gambaran dengancepat personaliti orang tersebut. Tidakjarang dengan hanya satu perkataan dan satu perbuatan seseorang yang terlatih dapat menilai personaliti orang lain. Tukang ramal yang berpengalaman, kadang kadang dapat memberikan gambaran personaliti orang lain dengan hanya satu stimulus saja.Sebaliknya yang tak terlatih, sering dengan berbagai bagai stimulus masih sukarmengetahui kepribadian atau personaliti orang lain. Tidak jarang kita mendengar seorang istri berkata, sudah 20 tahun kami kawin akan tetapi personaliti suami saya masih merupakan suatu teka-teki yang sukar ditebak. Atau seorang pemimpim berkata, kami telah bekerja 5 tahun akan tetapi si Ali anak buah saya yang satu itu tidak saya ketahui bagaimana personalitinya. Atau contoh lain, si Badu pemimpin saya itu sangat sulit ditebak apa kemauannya.Subject Error.Penilaian pribadi pada orang lain sering menimbulkan kesalahan.bila dilakukan oleh bukan profesional.Hal ini sering disebabkan oleh suatu sebab yang disebut subject error.Seorang yang tak terlatih, sering terkesan pada hal-hal permukaan.misalnya pandai untuk berkata-kata,nampaknya seperti inteligen.akan tetapi kata-katanya sebenarnya isapan jempol tanpa dasar.Pura-pura rajin padahal pemalas.Dilain pihak kita kadang-kadang secara subjektif menilai karena beberapa prasangka sosial,rasial, sexual,agama dan lain-lain.Tidak jarang kita menyangka seorang anak nakal dan jahat.karena dia dari golongan sosial tertentu, dimana banyak dibicarakan bahwa anak dari golongan tersebut sering nakal dan jahat. Prasangka lain yang sering ditemui, anak Yahudi anak pandai, orang negro bodoh dan anak orang Padang inteligen dan pandai berdagang.Padahal prasangka-prasangka sosialdan rasial demikian sering kali menyesatkan dan tak berdasar sama sekali.False Picture.Kesalahan lain dari Non Profesional ialah bahwa manusia cenderung untuk memperiihatkan hal-hal yang disenangi masyarakatnya. Maka sering gambaran kepribadian yang diperlihatkan merupakan hal yang disenagi oleh masyarakat pada waktu itu.Bila masyarakat menyenangi pemberani,maka banyak orang bersikap seperti pemberani. Bila masyarakat pada saat itu memuja orang-orang revolusioner dan fanatik.maka bnyak orang cenderung menjadi revolusioner dan fanatik.Kepribadian orang-orang tersebut pada saat itu sebenarnya kepribadian palsu. Banyak pula orang yang sengaja memalsukan kepribadiannya untuk maksud-maksud tertentu misalnya: Seseorang yang ingin mengambil hati seoranag gadis, akan berpura-pura mempunyai kepribadian yang sama dengan yang diidamkan si gadis.Atau bila melamar pekerjaan, maka orang akan berpura-pura mempunyai personaliti seperti yang diperlukan untuk pekerjaan tersebut. Biografi. Salah satu cara untuk mengetahui kepribadian yang sebenarnya dari seseorang adalah menyuruhnya membuat biografi atau riwayat hidup. Dalam riwayat hidup tersebut haruslah diketahui bagaimana dia bereaksi terhadap stimulus-stimulus yang datang dari waktu kewaktu. Dengan menulis pengalaman hidupnya kita mengetahui bagaimana sikapnya dalam menghadapi kesulitan.bagaimana dia mengatasi frustrasinya, bagaimana pemikiran-pemikirannya dalam mengatasi sesuatu.Beberapa tokoh nasional dan internasional banyak menulis tentang biografmya sendiri. Dalam tulisan itu dapat kita lihat personaliti dari diri mereka, dan mengapa mereka bisa menjadi orang besar. Dalam praktek sehari-hari hal tersebut tentu saja sukar.Untuk meminta seseorang untuk menuliskan biografmya yang lengkap tentu saja memakan waktu yang cukup lama.Dimensi dari personaliti. Personaliti seseorang yang lengkap dan benar seperti dikemukakan diatas sangat sukar.Untuk keperluan praktis maka hanya diperlukan beberapa hal saja dari dimensi personaliti yang dibutuhkan. Berapa besar dimensi tergantung pada kebutuhan kita akan personaliti tersebut. Dalam beberapa penelitian diketahui terdapat 4000 dimensi dari personaliti yang dinamakan trait. Tidak ke 4000 trait itu penting ,akan tetapi barang kali 30 -100 trait sudah cukup banyak. Malah mungkin 2 -5 trait saja sudah cukup. Misalnya kita mencari tukang tembok rumah. Maka personaliti yang dibutuhkan misalnya rajin, jujur dan tak banyak ngomel. Seorang gadis barangkali cukup dengan beberapa personaliti, inteligen, rajin,jujur,berwibawa, dapat memimpin dsb. Seorang psikiater, barangkali ingin mengetahui apakah pasiennya,agresif,emosional,matur(dewasa),impulsif,hostil,optimisdsb.Beberapa trait yang penting.Mungkin unsur yang terkecil dari personaliti dapat kita namakan trait. Trait adalah suatu cara sese&rang untuk memberikan reaksi terhadap stimulus. Dengan demikian trait seseorang akan merupakan reaksi yang konsisten, mudah untuk memprediksi yang akan dikerjakan pada suatu stimulus tertentu. Jadi suatu sikap bagaimana seseorang akan bereaksi terhadap perubahan dari dunia luar. Misalnya seseorang yang mempunyai trait agresif, merasa perlu untuk melakukan atau menciptakan konflik-konflik, merasa perlu untuk mengadakan clash fisik, tidak senang berdiam diri dan merasa berbahagia bila bisa melawan orang.Test PersonalitiBeberapa majalah sering memberikan quis-quis tertentu ,untuk menilai kepribadian anda. Biasanya quis tersebut menarik akan tetapi karena dibuat untuk keperluan populer, maka pembuatannya tak perlu terlalu serius, tidak perlu diadakan validasi atau standarisasi yang mendetail. Dengan demikian maka hasilnya juga tidak perlu membuat konsekwensi yang serius.Dr.H.Yul Iskandar.,psikiater.,Ph.D telah melakukan penelitian personaliti (kepribadian) sepuluh tahunyang lalu, berdasarkan suatu test kepribadian yang disebut MMPI(Minesota Multi Phasic Personality). Test itu telah dicobakan padaratusan pasien dengan gangguan jiwa, telah pula diberikan pada calon- calon mahasiswa suatu perguruan tinggiswasta, dan telah diberikan pula pada calon pegawai suatu pabrik besar, serta telah dilakukan test untuk para tahanan (narapidana)di suatu lembaga pemasyarakatan, dan pegawai- pegawai suatu rumah sakit besar. Karena buku ini bukanlah ditujukan untuk buku ilmiah yang kering, maka nilai-nilai persentase, serta data-data statistik untuk validasi, dan standardisasi tidak perlu penulis ketengahkan. Dengan demikian buku ini berbeda dengan quis-quis dimajalah popular karena item-item dan pertanyaan-pertanyaan merupakan hasil pengkajian penulis selama 10 tahun (1971 - 1981), sehingga hasilnya boleh dipegang. Akan tetapi sebagaimana buku yang diperuntukkan untuk konsumsi masal, maka tentu saja akan ada sedikit perbedaan dengan hasil-hasil yang akan didapat, pada pemeriksaan oleh profesiona(psikolog atau psikiater). Apakah pengukuran secara pribadi dari personaliti ini tidak membahayakan? Pertanyaan serupa juga dapat ditujukan pada test intelegensi, atau pengukuran temperatur, berat,tinggi badan, tekanan darah dll. Peitama harus diingat bahwa setiap orang berhak untuk menilai atau mengukur dirinya sendiri. Untuk berat badan disediakan instrument (alat)yaitu timbangan. Untuk tinggi badan ada penggaris, untuk panas badan ada termometer, untuk tekanan darah ada tensi meter dsb. Pengukuran tersebut tergantung pada alat (instrumen yang dipakai), serta teknik pengukuran. Pengukuran suhu badan dengan memakai termometer untuk mengukur suhu ruangan tentu saja tak akan baik untuk mengukur suhu badan Karena ketelitiannya berbeda.Untuk pengukuran yang abstrak seperti inteligensi dan personaliti dibutuhkan alat (instrumen)dan teknik tertentu. Pada buku ini kami mencoba memberikan instrumen dan teknik tersebut.

28 Mei, 2007

Berpikir Positif

Kehidupan manusia memang aneh. Betapa tidak? Manusia semuanya difitrahkan terbuat dari unsur alam. Manusia terus berkembang hingga mencapai jumlah jutaan. Terbuat dari unsur yang sama, namun ternyata tidak mempunvai persamaan sama sekali. Meskipun manusia itu dilahirkan kembar dua, tiga, atau pun empat bahkan lebih; tetap tidak sama dalam menerima takdir Allah swt. Mengapa dan kenapa demikian? Inilah yang menarik dari kehidupan manusia di alam, segi yang menarik untuk disimak.
Kehidupan insan memang berbeda. Tapi perbedaan itu begitu teratur adanya. Seakan termaktub dalam satu aturan yang begitu cermat. Ada yang kaya dan yang miskin, sehat. dan sakit, yang makmur dan bahagia dan di sisinya ada yang sen gsara. Kadangkala pula keadaan berbalik. Yang kaya menjadi miskin, yang sehat menjadi sakit, bahkan yang hidup akhirnya akan mati. Begitu teratur,-namun tak terduga. Itulah kebesaran dan kekuasaan Allah Yang Maha Pengatur. Semuanya nyata, menunjukkan bahwa ada yang mengatur. Siapa-kah Dia dan di manakah Dia saat ini? Ternyata kejadian dan keadaan alamyang demikian itu tidak membuat manusia mempunyai kepercayaan dan keyakinan yang sama. Ada yang percaya dan beriman akan adanya Dia, ada pula yang tidak. Sebagian percaya akan adanya kodrat dan qadar Allah, namun sebagian ada yang mengingkarinya. Segi-segi itulah yang membuat ada sebagian manusia tergugah untuk menyusun dan mewujudkan satu cita-cita. Bagaimana menuju ke arah pembentukan diri yang sempurna menurut Allah. Mungkin pembaca situs ini akan bertanya. Mengapa harus dibentuk? Apakah manusia itu satu konstruksi sebagaimana alam ini? Benar! Manusia harus dibentuk, sebab meskipun manusia bukan alam namun ia adalah sub bagian dari alam ini. Cita-cita itu menyebabkan timbulnya keinginan pada diri manusia untuk merenungkan hidup dan ke­hidupan ini. Renungan untuk mencari dan menemukan arti kebenaran hidup ini.